Menggemparkan! Kasus Pembunuhan Yang Terungkap Lewat Mimpi. Sang Korban Memberikan Pesan Ini Kepada Sang Adik. Cerita Selengkapnya...
Lin, yang tinggal di Taipei, seorang pakar komputer berlari ke kantor polisi dengan membawa sebuah pisau dapur di tangannya untuk melaporkan sebuah kasus. "Saya di sini hanya untuk menyerahkan barang bukti ini ke pihak yang berwajib," demikian tuturnya.
Dia bahkan tidak tau siapa yang telah terbunuh saat itu, yang ia tau hanyalah orang yang memberikan pisau tersebut adalah pacarnya, Huang LiYan.
Pada waktu yang sama, Juli 2004 di TaiZhong, Taiwan, adik laki-laki Zhao YinChang pernah mimpi buruk tentang kakaknya, ia bermimpi bahwa kakaknya sedang memeluk kepalanya sendiri dan berkata bahwa ia sangat dingin. Setelah itu, ia terbangun dan berusaha menghubungi kakaknya, namun tidak ada jawaban sama sekali. Khawatir bahwa mungkin ada sesuatu yang terjadi pada kakaknya, akhirnya ia pun melapor ke pihak polisi, namun sayangnya saat itu pihak polisi belum menemukan adanya laporan yang berkaitan dengan kakaknya itu.
Setelah polisi mendapatkan laporan dari Lin, akhirnya polisi pun melakukan pencarian di daerah sekitarnya, namun setelah dicari ke mana-mana, tubuh jenazah tidak ditemukan sama sekali. Akhirnya setelah lama mencari, kepala pihak kepolisian berkata, "Kami di sini bermaksud untuk membantumu (orang yang meninggal dibunuh tersebut), mudahkanlah kami untuk menemukan jejak di mana jenazahmu berada!"
Tidak lama setelah itu, polisi menemukan jenazah korban. Dan ternyata korban tersebut adalah Zhao YinChang umur 34 tahun, sudah menikah dan memiliki 2 orang anak. Jenazah yang ditemukan sudah dalam bentuk potongan karena tersangka ternyata memutilasi tubuh korban.
Namun, pertanyaan selanjutnya, ada hubungan apa antara Huang (pacar Lin) dan si korban?
Berdasarkan hasil investigasi polisi, ternyata Huang dan Zhao saling kenal lewat chatting di HP dan akhirnya mereka menjalani hubungan perselingkuhan ini. Bahkan hubungan mereka bukan cuma sekedar kencan, namun mereka pun sudah pernah beberapa kali melakukan hubungan suami istri. Suatu hari, Huang menyatakan kepada Zhao bahwa ia telah hamil dan Zhao memintanya untuk menggugurkan kandungannya namun permintaan itu ditolak oleh Huang. Karena bersikeras ingin mempertahankan janinnya, seringkali Zhao bertindak kasar pada Huang.
Pada hari kejadian, 9 Juli, Zhao menghubungi Huang dan berkata ingin melakukan hubungan seks dengannya dan permintaan itupun disetujui oleh Huang dan akhirnya mereka berdua pun bertemu muka. Malam itu juga, Huang memberikan segelas anggur merah yang telah dicampur dengan obat untuk diminum Zhao. Setelah meminumnya, Zhao pun tidak sadarkan diri dan tertidur.
Saat ia tertidur, di saat itulah Huang membunuhnya dengan pisau dapur bahkan memotong-motong tubuh Zhao menjadi beberapa bagian. Setelahnya ia memasukkan potongan tubuh Zhao ke dalam plastik berwarna hitam dan pergi ke rumah pacarnya di Taipei untuk menyerahkan diri.
Yang lebih mengerikan lagi, ternyata saat polisi melakukan investigasi atas kasus ini, ada salah seorang polisi yang menyadari bahwa kasus pembunuhan ini sama persis dengan kasus yang terjadi tahun sebelumnya. Di tahun 2003, seorang wanita pegawai asuransi juga dibunuh oleh Chen JinHuo dan jenazah korban juga dimutilasi hingga 8 bagian dan memakannya yang disajikan bersama dengan daging bakar.
Hal ini terlalu mengerikan dan dunia ini telah berubah menjadi semakin buruk. Terlebih untuk kasus pembunuhan sadis yang mungkin bisa membuatmu sulit tidur di malam hari. Ada baiknya untuk kita lebih berhati-hati dalam berbuat apapun, setuju gak sobat Cerpen!
Semoga artikel ini bermanfaat ya! Dishare yuk!