Terungkap! Orang Miskin Paling Banyak Ternyata Tinggal di Provinsi Ini. Selengkapnya...
Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut, jumlah penduduk orang miskin di Indonesia mencapai 27,77 juta orang pada Maret 2017. Paling banyak berada di pedesaan sebanyak 17,10 juta orang miskin, dan tersebar di Pulau Jawa, salah satu yang tertinggi di Jawa Timur sebanyak 4,62 juta orang.
Kepala BPS, Suhariyanto atau yang akrab disapa Kecuk mengungkapkan, jumlah penduduk miskin pada Maret ini sebanyak 27,77 juta orang dengan persentase atau tingkat kemiskinan 10,64 persen. Realisasi tersebut bertambah 10 ribu orang dibanding September 2016 yang sebanyak 27,76 juta orang.
Sedangkan dibanding Maret 2016 yang sebanyak 28,01 juta orang, jumlah penduduk miskin di bulan ketiga 2017 ini mengalami penurunan 240 ribu orang.
BACA JUGA
Donald Trump: Saya Tak Mau Orang Miskin Pimpin Ekonomi AS
Obama: Masyarakat Dunia Harus Tutup Jurang Si Kaya dan Miskin
BPS: Rata-rata Gaji Buruh Wanita Lebih Rendah Dibanding Pria
"Prosentase penduduk miskin antara desa dan kota sangat timpang, yakni di kota 7,72 persen, tapi di desa hampir dua kali lipatnya sebesar 13,83 persen. Jadi ini menunjukkan persoalan kemiskinan ada di desa," ujar Kecuk saat Konferensi Pers di kantornya, Jakarta, Senin (17/7/2017).
Dirinci lebih dalam, jumlah penduduk miskin yang ada di kota pada Maret 2017 mencapai 10,67 juta orang. Sedangkan jumlah orang miskin di desa jauh lebih besar sebanyak 17,10 juta orang.
"Daerah pedesaan merupakan pusatnya orang miskin. Karena 51 persen orang miskin bekerja di sektor pertanian," ujar dia.
Kecuk menyarankan, pemerintah perlu memberikan perhatian dan berupaya menurunkan angka kemiskinan di pedesaan. Salah satu kuncinya menyejahterakan para petani dan mendorong kenaikan upah buruh petani di desa.
"Kunci menurunkan angka kemiskinan memang mengentaskan kemiskinan yang ada di desa. Tapi tetap harus memperhatikan kemiskinan di kota, karena karakteristik kemiskinan di kota dan desa berbeda, jadi sentuhannya harus beda," ia menerangkan.
Dari data BPS, jumlah penduduk miskin di kota pada Maret ini mengalami kenaikan menjadi 10,67 juta orang dibanding September lalu yang sebanyak 10,49 juta orang dan 10,34 juta orang pada Maret 2016.
"Memang terjadi urbanisasi dari desa ke kota, sehingga kelihatannya orang miskin di kota menjadi lebih banyak. Tapi pada kenyataannya, buruh di desa masih banyak termasuk di sektor pertanian," kata Deputi Bidang Statistik Sosial, M. Sairi Hasbullah.