Sungguh Biadab! Gadis Ini Siarkan Langsung Detik-Detik Kecelakaannya sekaligus Pembunuhan Adiknya Hingg Akhirnya Meninggal. Berita Selengkapnya...
Seorang remaja berusia 18 tahun ditangkap setelah menabrak mobilnya sekaligus membunuh sang adik yang masih berusia 14 tahun.
Pihak berwenang mengatakan bahwa adik Obdulia, Jacqueline Sanchez tewas seketika di tempat kejadian.
Remaja yang bernama Obdulia Sanchez dituduh mengemudi di bawah pengaruh minuman alkohol pasca mengalami insiden mematikan di Los Banos, California.
Bahkan, Obdulia Sanchez sempat menyiarkan secara langsung setelah mobilnya tertabrak dan adik perempuannya meninggal.
Dalam siaran langsung itu, Obdulia menunjukkan adiknya yang berlumuran darah akibat insiden tersebut.
Obdulia menyiarkan siaran langsung videonya melalui media sosial instagram.
Sontak, video tersebut dengan mudah dan cepat menyebar di jagat maya.
Dalam cuplikan siaran langsungnya, Obdulia sudah merekam kejadian tersebut saat dirinya masih mengemudi hingga mobilnya terguling dan tergelincir ke sebuah lapangan.
Tak hanya itu, Obdulia nekat merekam kondisi adiknya, Jacqueline yang sudah meninggal.
Dari video yang beredar, terlihat Jacqueline berlumuran darah dan beberapa bagian tubuhnya berserakan.
Seorang saksi di mobil lain tampak melambaikan tangan untuk meminta bantuan kepada pengemudi yang melewati kawasan tersebut.
"Aku membunuh adikku, tapi aku tak peduli. Aku benar-benar membunuhnya. Aku tahu, aku akan dipenjara tapi aku tak peduli. Maafkan aku sayang," ungkap Obdulia saat siaran langsung tersebut.
Dalam siaran itu pun, Obdulia melanjutkan, "Bangun sayang, aku sungguh minta maaf, aku tak bermaksud untuk membunuhmu sayang,"
Pihak kepolisian melaporkan, terdapat dua anak yang tidak mengenakan sabuk pengaman duduk di bangku kemudi saat Obdulia mengendarai mobilnya.
Mary Hernandez merupakan orang pertama yang merekam balik siaran langsung Obdulia dan menyalin pernyataan Obdulia dalam siaran tersebut.
"Awalnya kami bahkan tidak ingin mempercayai insiden itu. Aku merekam ulang siaran langsungnya dan mengunggahnya di media sosial sebagai 'tamparan' bagi para pengemudi yang merekam aksinya saat mengemudi, itu berbahaya," ungkap Mary Hernandez dalam keterangannya kepada pihak kepolisian. (Tribunjabar.co.id/Amalia Qisthyana)
