Miris! Sebelum Gantung Diri Bocah Ini Menulis Surat Terakhir Kepada Dunia. Orang Tuanya Berharap Dapat Mengekspos Kebenaran yang Memilukan. Ini Kisahnya...
Sungguh tragis pilihan seorang remaja 13 tahun, Daniel Fitzpatrick, pelajar di Sekolah Katolik Holy Angels. Ia mengambil tindakan membunuh diri karena dibuli oleh pelajar di sekolahnya. Kakaknya Kristen menemukannya menggantung diri dengan ikat pinggang di kamarnya. Namun, sebelum itu Daniel sempat meninggalkan surat tentang pilihannya untuk mengakhiri hidupnya. Orangtua Daniel sangat terkejut atas kematian anaknya dan penyebab kematiannya.
Daniel menulis di surat bahwa ia tidak tahan menjadi mangsa buli oleh murid di sekolahnya itu. Orangtua Daniel tidak tahu ternyata selama ini ia merasa sangat tertekan dan sampai akhirnya memilih jalan tersebut.
Di surat itu tertulis: "Anthony mulai tidak suka denganku. Dia, John, Mark, Joe dan Jack mulai buli aku. Setelah aku berantem dengan Anthony, mereka mulai berhenti. Tapi, John sangat marah denganku, sehingga kita juga bertengkar dan membuat tulang jari kelinkingku patah. Mereka tidak suka aku karena beratku dan nilaiku. Aku menyerah, guru-guru juga tidak berbuat apa-apa."
Ayah Daniel merekam video 18 menit yang diunduh ke sosial media untuk menyatakan perasaan sedihnya serta mengucapkan terima kasih kepada yang peduli tentang anaknya. "Sekarang aku ingin menyebar tentang apa yang terjadi kepada anaknya. Aku ingin orang lain melihat kepedihannya dan apa yang dialaminya. Tidak ada anak yang harus menanggung apa yang anak saya alami." Di video, ia juga mengatakan bahwa Daniel pernah memberi tahu tentang apa yang terjadi di sekolahnya. Mereka juga pernah mencari kepala sekolah, tapi mereka tidak berusaha mencegahnya. "Jangan khawatir, semuanya akan berakhir." Itu yang dikatakan pihak sekolah setiap kali anaknya mengadu masalahnya.
Sekarang, banyak sekali anak-anak yang pernah dibuli. Fenomena ini sangat menghawatirkan. Dengan kesedihan, orang tua Daniel membuka surat kematian putra mereka. Mereka mengatakan jika mereka lebih berhati-hati dalam masalah ini, mungkin tragedi ini tidak akan terjadi.
Sumber: Xibao
Daniel menulis di surat bahwa ia tidak tahan menjadi mangsa buli oleh murid di sekolahnya itu. Orangtua Daniel tidak tahu ternyata selama ini ia merasa sangat tertekan dan sampai akhirnya memilih jalan tersebut.
Di surat itu tertulis: "Anthony mulai tidak suka denganku. Dia, John, Mark, Joe dan Jack mulai buli aku. Setelah aku berantem dengan Anthony, mereka mulai berhenti. Tapi, John sangat marah denganku, sehingga kita juga bertengkar dan membuat tulang jari kelinkingku patah. Mereka tidak suka aku karena beratku dan nilaiku. Aku menyerah, guru-guru juga tidak berbuat apa-apa."
Ayah Daniel merekam video 18 menit yang diunduh ke sosial media untuk menyatakan perasaan sedihnya serta mengucapkan terima kasih kepada yang peduli tentang anaknya. "Sekarang aku ingin menyebar tentang apa yang terjadi kepada anaknya. Aku ingin orang lain melihat kepedihannya dan apa yang dialaminya. Tidak ada anak yang harus menanggung apa yang anak saya alami." Di video, ia juga mengatakan bahwa Daniel pernah memberi tahu tentang apa yang terjadi di sekolahnya. Mereka juga pernah mencari kepala sekolah, tapi mereka tidak berusaha mencegahnya. "Jangan khawatir, semuanya akan berakhir." Itu yang dikatakan pihak sekolah setiap kali anaknya mengadu masalahnya.
Sekarang, banyak sekali anak-anak yang pernah dibuli. Fenomena ini sangat menghawatirkan. Dengan kesedihan, orang tua Daniel membuka surat kematian putra mereka. Mereka mengatakan jika mereka lebih berhati-hati dalam masalah ini, mungkin tragedi ini tidak akan terjadi.
Sumber: Xibao